Virus-Virus Ukhuwwah

Posted by Pembekal Ikan Bilis Tawau | 10:26 PM | 0 comments »

Allah Subhanahu wa Ta'ala sangat mencintai ukhuwah, memuji dan mewajibkannya
kepada seluruh Mukmin. Allah menurunkan banyak ayat yang berkaitan dengan tema ukhuwah. Antaranya Firman Allah taala dalam surah al-Hujurat [49]: 11-12:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,
(kerana) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).
Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain, (kerana) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-olok). Dan
janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelargelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk setelah iman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. Hai orangorang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang"

Sahabat-sahabat yang jujur adalah perhiasan ketika senang dan benteng ketika menderita.Melihat sahabat dapat membahagiakan hati, menyenangkan jiwa, dan menghilangkan duka.

Ungkapan Umar radhiyallahu 'anhu: "Perjumpaan dengan kawan menghapus duka.
begitu juga sebagian kalangan salaf berkata: “Keriangan seorang bijak adalah perjumpaannya dengan kawan.
Sufyan rahimahullah pernah ditanya: "Apakah penawar dahaga kehidupan itu?" Ia menjawab: "Pertemuan dengan kawan."

Ungkapan seorang penyair:
bila seorang teman bertutur tentang diriku
yang memancing kemarahanku
kumaafkan segala kesalahannya
dan ku redam amarahku
kerana aku cemas bila hidup tanpa seorang teman

Alangkah besarnya pengaruh seseorang terhadap sahabatnya, betapa hebat posisi sahabat bagi sahabatnya hinggakan ia boleh berubah sesuai pandangannya terhadap sahabatnya.

"Adakalanya sahabat ibarat makanan pada pokok yang menumpang hidup di pokok yang besar, tidak mungkin untuk ditinggalkan walau sesaat. Terkadang pula, ia bagaikan ubat, penawar yang diperlukan dalam sela waktu tertentu. Namun ada kalanya juga, ia menjadi racun dan penyakit yang dapat menghancurkan kehidupannya".

Persahabatan mampu melahirkan rasa cinta atau sebaliknya, melahirkan sifat itsar atau egoisme, melahirkan ketulusan atau kebencian. Kesemua keadaan ini boleh terjadi,kerana sifat peribadi manusia secara tabi'i nya sememangnya mudah terpengaruh dengan perilaku orang-orang yang dekat dengannya. Kerana itu kita sering menemui orang yang kita sangkakan ia ditimpa sakit atau musibah besar, padahal semuanya kerana terpengaruh dengan keadaan sahabatnya sahaja.

Seringkali kita dengari tentang kisah dua orang sahabat yang saling mencintai setulus hati sehingga masing-masing merasa berat untuk berpisah, tiba-tiba sikap mereka berubah tika mata dikaburi oleh gemerlap dunia sehingga masing-masing berlumba-lumba untuk mendapatkannya.

Ada pula seorang yang dikenal baik hati, dapat menerima kurnia Allah seadanya, tulus
dalam bergaul dengan sahabat-sahabatnya, tiba-tiba hatinya berubah setelah selalu membandingkan dirinya dengan orang yang diberi kelebihan kenikmatan dunia, matanya tertuju kepada pesona harta orang lain. Sementara dalam urusan agama, ia selalu melihat kepada yang lebih rendah kadar ketaatannya. Hatinya berubah selari dengan berubahnya ketulusan persahabatan yang terjalin dengan baik selama ini, perhatiannya tidak lagi tertuju kepada orang yang lebih tinggi kadar ketaatan agamanya, seperti yang ia lakukan sebelumnya.

Sesungguhnya ukhuwah yang terjalin kerana Allah tidak pernah menuntut sebarang balasan. semoga Allah taala menjauhkan kita dari dihinggapi dan dijangkiti dengan virus ukhwah ini:

1. TAMAK AKAN KENIKMATAN DUNIA

2. LALAI MENJALANKAN IBADAH DAN MELANGGAR TUNTUNAN AGAMA

3. TIDAK SANTUN DALAM BERBICARA :
a. Berbicara dengan Nada Suara yang Tinggi atau Menggunakan Kata-Kata yang Kasar
b. Tidak Mendengar Sarannya, Enggan Menatapnya ketika Berbicara atau Memberi salam, tidak menghargai Keberadaannya
c. Bergurau Secara Berlebihan
d. Sering Mendebat dan Membantah
e. Kritikan Keras yang Melukai Perasaan

4. SIKAP ACUH

5. MENGADAKAN PEMBICARAAN RAHSIA

6. KERAS KEPALA, ENGGAN MENERIMA NASIHAT DAN SARANAN

7. SERING MEMBANTAH, BERBEDA SIKAP DAN HOBI, BERSIKAP SOMBONG DAN KASAR

8. MEMBERI TEGURAN DI DEPAN ORANG LAIN

9. SERING MENEGUR, TIDAK BERTOLERANSI, CENDERUNG UNTUK 'NEGATIVE THINKING, ENGGAN MEMAAFKAN

10. MUDAH PERCAYA TERHADAP HASUTAN ORANG ORANG YANG MENGADU DOMBA
DAN MEMENDAM DENGKI

11. MEMBUKA RAHSIA

12. MENGIKUTI PRASANGKA

13. MENCAMPURI MASALAH PERIBADI

14. EGOIS, TIDAK BEREMPATI DENGAN PENDERITAAN SAUDARANYA, DAN TIDAK MEMPERHATIKAN MASALAH SERTA KEPERLUAN-KEPERLUANNYA

15. MENUTUP DIRI, BERLEBIHAN, MEMBEBANI, DAN MENG-HITUNG-HITUNG KEBAIKANNYA KEPADAMU

16. ENGGAN MENGUNGKAPKAN PERASAAN CINTA, MENUNJUKKAN INDIKASI ATAU HAL-HAL YANG DAPAT MENYUBURKANNYA, DAN ENGGAN MEMBELA SAHABAT KETIKA DISEBUT AIBNYA

17. MELUPAKANNYA KERANA SIBUK MENGURUSKAN ORANG LAIN DAN KURANG SETIA

18. SUKA MENONJOLKAN KELEBIHAN PRIBADI, MENCARI MUKA DI DEPAN OBJEK DAKWAH [MAD'U], DAN INGIN MENGUASAI MADU’ DENGAN CARA MENUNGGANGI SAHABAT

19. MENGINGKARI JANJI DAN KESEPAKATAN TANPA ALASAN YANG KUAT

20. SELALU MENCERITAKAN PERKARA YANG MEMBANGKITKAN KESEDIHANNYA DAN SUKA MENYAMPAIKAN BERITA YANG MEMBUAT RESAH

21. TERLALU CINTA

0 comments